Senin, 29 April 2024

[Kajian Riyadhus Shalihin] #3 Hadist 1 : Hijrah yang Benar dan Hijrah yang Salah

 بسم الله الرحمن الرحيم 

Pembahasan Kitab Riyadhush Shalihin karya Imam An-Nawawi رحمه الله تعالى 

Pertemuan ke-3

✨ "Hijrah Yang Benar dan Yang Salah" ✨

💎 Ustadz Tarzakariya Amir, Lc. حفظه الله تعالى 

Hari: Jumat, 29 Maret 2024 /

==================

Diawal ustadz mengingatkan tentang pentingnya menuntut ilmu, ilmu dahulu sebelum mengamalkan . 

Urutan 

1. Adab

2. Ilmu

3. Amal 

4. Bersabar dalam menempuh jalan dakwah

Saat urutan ini berantakan, maka jalan dakwah tidak akan berjalan dengan baik dan benar


=============

Hadist 1 

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

Hadist ini adalah hadist yang benar2 mencakup agama kita sendiri

Hadits ini menjelaskan bahwa setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan.

Dalam hadits disebutkan contoh amalannya yaitu hijrah, ada yang berhijrah karena Allah dan ada yang berhijrah karena mengejar dunia.

Hadist ini bicara tentang keikhlasan. 

Ikhlas makna secara bahasa  adalah SHOFI .. artiya murni, jernih, bening. 

sedangkan secara istilah, ikhlas artinya memaksudkan setiap niat dari apa yang akan dilakukannya adalah karena berharap wajah Allah, dan tidak menginginkan selain wajah Allah

--> Beningnya hati seseorang dari selain Allah

Hati sebagai penggerak diri dan pikiran. Sehingga keikhlasan adalah bersihnya hati .

Ikhlas : Apapun yang diterima olehnya, dicaci dihina , diejek , tidak akan berpengaruh bagi dirinya. Begitupun saat dia mendapat pujian, maka tidak akan mempengaruhi dirinya dari timbulnya penyakit hati

Dua kalimat pada hadist ini : 

1. Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.

2. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.

Kedua kalimat ini adalah sebab akibat , kalimat 1 adalah sebab nya. dan akibatnya adalah pada kalimat ke 2

Setiap perbuatan sesungguhnya memiliki niat Tidak mungkin seseorang melakukan sesuatu tanpa niat. pasti ada keinginan atas sesuatu, bahkan untuk sesuatu yang refleks kita lakukan.


→ dengan demikian, maka niat tidak perlu dilafalkan , karena itu adalah reflek dari keinginan yang akan kita lakukan

→ Niat di Bulan Ramadhan, wajib dilakukan setiap harinya. Niatkan dalam hati saat malam, bahwa besok insyaallah kita akan sahur untuk melakukan puasa Ramadhan

Allah berfirman :

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا

 Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusirQS Al Isra : 18

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ  → Barometer dari amal perbuatan seseorang → ini dari sisi batin yang tidak tampak

orang yang Allah beri taufiq adalah orang yang mudah bersyukur kepada Allah. 

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barang siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya maka dia tertolak (tidak diterima).” (HR. Bukhari-Muslim)

Amalan akan tertolak jika tidak ada tuntunan → Barometer dari sisi Dzohir , yang tampak 

Dari hadits di atas kita ketahui, bahwa agar lurus dan diterimanya suatu amal dibutuhkan batin dan zhahir yang baik. Batin akan menjadi baik dengan niat yang ikhlas, dan zhahir akan menjadi baik dengan sesuai contoh atau ada perintah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Syarat diterimanya amal ada dua; ikhlas dan mutaaba’atur rasul (mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam)


Orang yang Allah beri Taufik adalah orang yang mudah bersyukur kepada Allah 

فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ →

Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya,  →  Hijrah karena Allah

وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ →

Barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah →  Hijrah Karena dunia

Apa2 yang karena Allah maka itu akan abadi 

Perbaiki niat hijrah kita

Ketika seseorang hijrahnya karena seorang wanita ataupun pria , maka hijrahnya.Sesuai dengan apa yang dia niatkan.

Apa yang nampak di mata orang lain akan nampak bagi Allah,, Dan Allah lebih mengetahui apa yang tersembunyi. Kita yang sesungguhnya di sisi Alloh bukan di sisi manusia. 

Kita  yang merasa  menjadi orang yang ikhlas dalam ibadah.Ternyata nihil, nol besar di hadapan Allah subhanahu wa taala. Maka semata mata apa yang kita lakukan, semua semata mata adalah Taufik dari Allah subhanahu wa time bukan karena.Kekuatan kita, bukan karena ekonomi kita. Maka bentuk Taufik dari Allah subhanahu wa tahanan karena Allah mensegerakan menggerakkan hati kita untuk berbuat baik atau terbesit mau berbagi.Itu adalah bentuk Taufik dari Allah semata.

Salah satunya tanda bahwa orang tersebut diberi Taufik oleh Allah maka Sholatnya tepat waktu.Tidak menunda saat waktu shalat .

Siapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNYA, maka Hijrahnya karena Allah dan RasulNYA. Kalimat ini diulangi terus. Ini penekanan yang kuat . Dan memang ini lah seharusnya dan wajibnya . Tidak ada niatan lainnya. Hati bersih dengan hijrah karena Allah dan Rasul 

Barang siapa yang hijrahnya karena dunia.atau karena  seorang wanita yang dia nikahi, Maka hijrahnya sesuai dengan yang yang dia niatkan.

Pada contoh ini tidak ada pengulangan kata. Penjelasannya : karena  Nabi Muhammad memandang remeh terhadap perkara dunia

Maka seseorang kalau dia jujur cintanya kepada Allah subhanahu wata anak.Kecintaannya kepada Allah subhanahu wa ta'ala.maka dia akan tahu konsekuensi dari cinta itu . Berzikir , serta mentaati apa yang diminta , dan akan terikat karena cinta nya

Serta jika jujur kecintaannya kepada Rasul, maka dia akan mencari tahu dari apa yang dicintainya.. Membaca biografi nya, sering bershalawat kepada Rasulullah

Selain fokus terhadap ibadah, namun juga harus memikirkan bagaimana agar ibadah kita itu bisa di terima Allah

sumbe
r : https://www.youtube.com/live/X4j_lhNTrwA?si=ZBZ0bgzgcyqqhZsa

[Syair] YANG PALING BERJASA - Abu Ya'la Kurnaedi Lc

  *  YANG PALING BERJASA Sehebat apapun Anda. Sekuat apapun Anda. Setinggi apapun jabatan Anda. Setenar apapun Anda. Sekaya apapun Anda. Ing...