Kamis, 02 Mei 2024

[Kajian Riyadhush Shalihin] #5 - Hadist 3 " Tidak Ada Hijrah Lagi dari Makkah "

 Pertemuan ke-5

*"Tidak Ada Hijrah Lagi dari Makkah"* 

Ustadz Tarzakariya Amir, Lc. حفظه الله تعالى

*Hari: Jumat, 26 April 2024 / 17 Shawwāl 1445H*

HADIST 3 


Dari Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Nabi s.a.w. bersabda: "Tidak ada hijrah setelah pembebasan - Makkah - , tetapi yang ada ialah jihad dan niat. Maka dari itu, apabila engkau semua diminta untuk keluar - oleh imam untuk berjihad, - maka keluarlah – yakni berangkatlah." (Muttafaq 'alaih) 

Maknanya: Tiada hijrah lagi dari Makkah, sebab saat itu Makkah telah menjadi perumahan atau Negara Islam.

  • Jihad yang dimaksud adalah perang dan niat yang ikhlas dalam berjihad tersebut

  • Perang disini adalah perang yang dibersamai dengan pemerintah yang syah, sedangkan jika diajak oleh pihak yang tidak syah , maka ini bathil 

  • Yang dimaksud disini adalah hijrah dari kota Mekah , dimana saat itu Rasulullah tertekan, tidak dapat menampakkan syiar Islam , dan terusir dari daerah sendiri dikarenakan dakwah

  • Faedah lain : Makna dari tidak ada hijrah lagi dari kota Mekkah adalah Negri Mekkah akan terhindar dari Kafir karena sudah terbebas . Dan tidak akan pernah lagi menjadi negri kafir sampai hari kiamat

  • Fathu Mekkah terjadi karena orang kafir telah melanggar perjanjian Hudaibiyyah . Dan pembebasan mekkah sehingga Rasul menduduki kembali kota Mekkah yang kemudian dihancurkannya berhala2 dan umat muslim masuk Mekkah dengan damai, tanpa pembunuhan terhadap orang2 kafir. dan hiduplah kembali tauhid setelah pembebasan Mekkah

  • Allah memuji secara khusus bagi Nabi dan para sahabat yang hijrah dari Mekkah ke Madinah tatkala itu . 

Firman Allah :  فَٱسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عَٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ وَأُخْرِجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِمْ وَأُوذُوا۟ فِى سَبِيلِى وَقَٰتَلُوا۟ وَقُتِلُوا۟ لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلثَّوَابِ

“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik".  QS Al Imran 195 

  • Husnudzanlah kepada Allah atas apa yang Allah tetapkan, walaupun dikarenakan  hijrah yang dilakukan mengakibatkan ujian yang semakin besar pula . Karena Allah telah menyiapkan pahala yang besar. 

  • Apapun bentuk ujian, bersabarlah, karena diujung jalan sana, Allah akan memberi hadiah yang besar, asal kita terus bersabar dan husnudzon kepada Allah. Salah satu dampak ujian, adalah menjadikan kita semakin kokoh 

  • Firman Allah di ayat lain At Taubah 100 Artinya:

    "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar."

  • Ujian tidak akan berhenti, dan menghiasi jalannya dunia. Dan ujian ini jika dijalani akan membuat kita semakin kokoh dan kesabaran akan berbuah pahala tanpa batas


Catatan 

Sabda Rasulullah s.a.w.: "Tidak ada hijrah setelah pembebasan - Makkah," oleh para alim-ulama dikatakan bahwa mengenai hijrah dari daerah harb atau perang yang dikuasai oleh orang kafir ke Darul Islam, yakni daerah yang dikuasai oleh orang-orang Islam adalah tetap ada sampai hari kiamat.

 Oleh sebab itu Hadis di atas diberikan penakwilannya menjadi dua macam: 

Pertama: Tiada hijrah setelah dibebaskannya Makkah, sebab sejak saat itu Makkah telah menjadi sebagian dari Darul Islam atau Negara Islam, jadi tidak mungkin lagi akan terbayang tentang adanya hijrah setelah itu.

 Kedua: Inilah yang merupakan pendapat tershahih, yaitu yang diartikan bahwa hijrah yang dianggap mulia yang diluntut, yang pengikutnya itu memperoleh keistimewaan yang nyata itu sudah terputus sejak dibebaskannya Makkah dan sudah lampau pula untuk mereka yang ikut berhijrah sebelum dibebaskannya Makkah itu, sebab dengan dibebaskan Makkah itu, Islam boleh dikata telah menjadi kokoh kuat dan perkasa, yakni suatu kekuatan dan keperkasaan yang nyata. Jadi lain sekali dengan sebelum dibebaskannya Makkah tersebut. 

Adapun sabda beliau s.a.w. yang menyebutkan: "Tetapi yang ada adalah jihad dan niat," maksudnya ialah bahwa diperolehnya kebaikan dengan sebab hijrah itu telah terputus dengan dibebaskannya Makkah itu, tetapi sekalipun demikian masih pula dapat dicapai kebaikan tadi dengan berjihad dan niat yang shalih. Dalam Hadis di atas jelas diuraikan adanya perintah untuk suka berniat dalam melakukan kebaikan secara mutlak dan bahwa yang berniat itu sudah dapat memperoleh pahala dengan hanya keniatannya itu belaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Syair] YANG PALING BERJASA - Abu Ya'la Kurnaedi Lc

  *  YANG PALING BERJASA Sehebat apapun Anda. Sekuat apapun Anda. Setinggi apapun jabatan Anda. Setenar apapun Anda. Sekaya apapun Anda. Ing...