19 Ramadhan 1446 H / 19 Maret 2025
📚 MATERI 19📚🪷 NASEHATI DIRI INI 🪷
🎤 Ustadzah Ummu Ihsan Choiriyah حفظها الل
Pandai2lah menasehati diri sendiri Taatilah Allah. Laksanakan yang diperintahkan dan jauhkan yang dilarang . karena akan menghasilkan buah ketaatan untuk diri sendiri
Allah tidak mendapat sedikitpun manfaat atau keuntungan dari ketaatan kita, sebagaimana Allah tidak merugi atas kelalaian kita
Firman Allah
..مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖۙ وَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ
Siapa yang mengerjakan kebajikan, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan siapa yang berbuat jahat, maka (akibatnya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba(-Nya).QS Fussilat 46
Hadist Qudsi:
"Wahai hamba-hamba-Ku, kalau seandainya orang-orang pertama di antara kalian dan orang-orang terakhir (belakangan) baik manusia atau jin semua berada pada satu hati yang paling bertakwa diantara kalian, tidaklah hal itu menambah atas kerajaan (kekuasaan)-Ku sedikitpun."
"Wahai hamba-hamba-Ku, jika orang-orang yang pertama dan terakhir dari kalian semua berada pada satu hati yang paling durhaka diantara kalian, tidaklah hal itu akan mengurangi kerajaan (kekuasaan)-Ku sedikitpun." Hadist shahih riwayah Muslim
Yakinilah karunia Allah hanya bisa diraih dengan mentaati NYA. jangan tergoda untuk memaksiati Allah. Karunia ALlah hanya didapat dengan ketaatan
Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- bersabda:
إنَّه لا تَموتُ نفسٌ حتى تسْتكمِلَ رِزْقَهَا وإنْ أبطأَ عليهَا ، فاتَّقُوا اللهَ ؛ وأجْمِلُوا في الطَّلَبِ ، ولا يحْمِلَنَّكم اسْتِبْطاءُ الرِّزقِ أن تَأخذُوهُ بِمعصيةِ اللهِ ، فإنَّ اللهَ لا يُنالُ ما عِندَه إلا بِطاعتِه
“Sungguh seorang tidak akan meninggal dunia sebelum disempurnakan rizkinya. Jika rizki itu datang melambat, maka bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah caramu dalam mencari rizki. Jangan sampai lambatnya rizki membuatmu mencarinya dengan cara yang bertentangan dengan ketaatan kepada Allah. Karena karunia di sisi Allah tidak dapat diperoleh kecuali dengan taat kepadaNya.” (HR. Ibnu Majah dan Thabrani, dinilai Hasan Shaih oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih At-Targhib)
Sehingga, dii akhir2 Ramadan , yakini bahwa melakukan ibadah maka buahnya akan kembali kepada diri kita, Fii dunya wal akhirah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar