25 Ramadhan 1446 H / 25 Maret 2025
📚 MATERI 25📚🪷 POTRET DUNIA 🪷
🎙 Ustadzah Ummu Ihsan Choiriyah حفظها الله
Pada Hakikatnya Dunia adalah jembatan menuju akhirat, Ayunan bayi adalah tiang utama pada awal jembatan, dan liang lahat adalah akhir jembatan. Diumpamakan jembatan, karena kadar waktu di dunia sangat singkat jika dibandingkan dua alam sebelum dan sesudahnya
Hidup manusia di dunia sangat singkat, lebih singkat dari kedipan mata dibandingkan dengan kekalnya akhirat.
Sungguh kebodohan jika insan menambatkan hatinya dengan dunia. Hatinya sibuk dengan angan panjang, seakan dia hidup didunia ribuan tahun. Jerih payahnya hanya untuk mengejar dunia, dan urusan akhirat bukan perkara penting baginya
Rasulullah wafat tanpa meninggalkan apapun sebagai warisan
Hadist :
مَا لِيْ وَلِلدُّنْيَا ؟ مَا أَنَا وَالدُّنْيَا ؟! إِنَّمَا مَثَلِيْ وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
"Apalah artinya dunia ini bagiku....!!? Apa urusanku dengan dunia ? Sesungguhnya perumpamaanku dan dunia ini ialah seperti pengendara yang sedang berteduh di bawah pohon, dia beristirahat (sebentar) lantas dia meninggalkannya"
(HR Ahmad I/391, 441, at-Tirmidzi no. 2377, Ibnu Majah no. 4109, serta al-Hakim IV/310, hadits dari Ibnu Mas’ud, ash-Shahiihah no. 438).
- Nabi Isa alaihis salam mengisyaratkan dalam perkataannya : Dunia adalah sebuah jembatan, sebrangilah dan jangan menetap padanya - dikutip dalam kitab ihyanul muddin
- Orang beriman memiliki prioritas yang jelas, Barangsiapa yang berpegang padanya, maka dialah orang yang beruntung QS Al Qashah 77 :
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ ٧٧
Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”Semoga Allah membimbing kita , diatas jalan hidayahNYA dan Semoga kita termasuk orang yang beruntung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar