Senin, 07 April 2025

📚 MATERI 27📚🪷 KESENANGAN DAN KESUSAHAN 🪷

 27 Ramadhan 1446 H / 27 Maret 2025

📚 MATERI 27📚🪷 KESENANGAN DAN KESUSAHAN 🪷

🎙 Ustadzah Ummu Ihsan Choiriyah حفظها الله



  • Selama kehidupan di dunia, kita akan selalu diuji baik dalam kenikmatan dan musibah / penderitaan

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ ٣٥

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya Ayat 35).

  • Cermati setiap bentuk ujian dengan jeli. Saat Allah uji dengan berbagai bentuk ujian, berusahalan menjadi hamba yang bersyukur , dan menyikapinya dengan bentuk ketakwaan kepada Allah


  • Jika kenikmatan menghalanginya kepada jalan Allah, maka ini tidak akan berarti apapun


  • Hadist

: يُؤتَى بأنْعَم أهل الدنيا مِنْ أهل النار فيُصْبَغُ في النارِ صَبْغَةً ثم يُقَال: يا ابنَ آدمَ هل رأيتَ خيراً قطُّ هل مَرَّ بكَ نعيمٌ قط؟ فيقولُ لا والله يا ربِّ

Didatangkan penduduk neraka yang paling banyak nikmatnya di dunia pada hari kiamat. Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikit saja? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku.”.... (HR. Muslim no. 2807).

  • Ketika seorang masuk kedalam neraka sebesar apapun kenikmatan yang dirasakan didunia, maka tidak akan berarti apapun. 


  • Sebaliknya seorang mukmin yang diuji dengan bentuk yang berat, maka bersabarlah, dan jadikan itu sebagai tangga yang mengantarkan ke syurga. Sebesar apapun penderitaan yang diterima di dunia, saat dia berada di syurga, maka sekejap pula hal itu dilupakan


ويؤْتَى بأشَدِّ الناسِ بؤساً في الدنيا مِنْ أهل الجنة فيصبغُ صبغةً في الجنة فيقال: يا ابن آدمَ هل رأيتَ بؤساً قط؟ هل مَرَّ بك من شدة قط؟ فيقولُ: لا والله يا ربِّ ما رأيتُ بؤساً ولا مرّ بِي مِنْ شدةٍ قَطُّ

Didatangkan pula penduduk surga yang paling sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan keburukan sekali saja? Apakah engkau pernah merasakan kesulitan sekali saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah merasakan keburukan sama sekali dan aku tidak pernah melihatnya tidak pula mengalamminya(HR. Muslim no. 2807).

  • Kesenangan atau kesusahan di dunia sebesar apapun, apabila mampu mengantarkan seorang ke syurga Allah, maka dialah orang yang beruntung


  • Sebesar apapun kesusahan atau  kesenangan didunia, namun mengantarkan nya ke neraka, masa sungguh dia adalah orang yang merugi


  • Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan  menjadikan kita golongan orang yang beruntung


Resume by Eva um Ghiffari



                                                                                                Kembali ke Daftar isi

                                                                                                Lanjut ke materi 28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar