Minggu, 26 Mei 2024

[Resume Kajian] Ustadz Fathi Jawaz, Kitab Riyadhush Shalihin Hadist 4 & 5 Bab 11

Kitab Riyadhus shalihin (hadist 4 bab11) 

Ustadz Fathi Jawaz

26 Mei 2024

Mesjid Nurul Tauhid  Griya Nuraida Bogor


كَان يقُومُ مِنَ اللَّيْلِ حتَّى تتَفطَرَ قَدمَاهُ، فَقُلْتُ لَهُ، لِمْ تصنعُ هذا يا رسولَ اللَّهِ، وقدْ غفَرَ اللَّه لَكَ مَا تقدَّمَ مِنْ ذَنبِكَ وما تأخَّرَ؟ قال: «أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أكُونَ عبْداً شكُوراً؟» متفقٌ عليه. هذا لفظ البخاري، ونحوه في الصحيحين من رواية المُغيرة بن شُعْبَةَ.

Keempat: Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam berdiri untuk beribadah dari sebagian waktu malam sehingga pecah-pecahlah kedua tapak kakinya. Saya (Aisyah) lalu berkata padanya: “Mengapa Tuan berbuat demikian, ya Rasulullah, sedangkan Allah telah mengampuni untuk Tuan dosa-dosa Tuan yang telah lalu dan yang kemudian?” Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Adakah aku tidak senang untuk menjadi seorang hamba yang banyak bersyukurnya?” (Muttafaq ‘alaih) Ini adalah menurut lafaz Bukhari dan yang seperti itu terdapat pula dalam kedua kitab shahih -Bukhari dan Muslim- dari riwayat Mughirah bin Syu’bah.

Syarah : 

Jadikan syukur dan amal menjadi satu

Hakikat orang yg diampuni adalah kenikmatan. 

Hadist : Rasul ditanya mengapa melakukan banyak ibadah pdhal dosa sudah diampuni. 

Beliau ﷺ menjawab krn beliau ingin menjadi orang yg bersyukur. 

Hadist : aisyah ditanya apa yg membuat nya takjub thp rasul ﷺ. 

Beliau berkata ada suatu malam rasul meminta satu waktu itu utk fokus hanya beribadah kepada ﷲ ﷻ. 

Dan beliau shalat, menangis terus menerus hingga air mata membasahi bumi. 

Karena Rasulullah ﷺ ingin menjadi hamba yg bersyukur dengan melakukan amal2 shalih

🎯 seorang manusia boleh mengambil ibadah yg berat/sulit meskipun dengan ibadah itu membahayakan dirinya. (Rasulullah shalat hingga betisnya bengkak) . 

asal tidak boleh bosan melakukan nya. 

🧩Boleh mengambil ruqsah dengan amalan ringan 


Rasulullah tdk pernah bosan melakukan ibadah yg berat. Walaupun menyakiti dirinya

Bila terkena suatu hal yg sulit, beliau ﷺ langsung shalat. 

Shalat menjadi kan tenang


🎱 para nabi dan rasul semangat beribadah karena : mereka membuat diri mereka takut kepada ﷲ, walau mereka mendapat jaminan syurga. Karena mereka tau nikmat Allah yg telah diberikan oleh Allah sangat besar, shg mereka berusaha keras utk bersyukur kpd ﷲ dengan melakukan yg lebih besar dr yg diwajibkan. 


Sesungguhnya Hak Allah itu sangat besar, shg hamba akan sulit melakukan nya

Nikmat ﷲ begitu besar

Pagi hari mereka bersyukur , sore / malam hari mereka bertaubat


Faedah hadist : 

1️⃣ Disyaratkan melaksanakan shalat untuk menunaikan rasa syukur kita kepada Allah ﷻ. 

2️⃣Syukur itu diwujudkan dengan amalan sebagaimana diwujudkan dengan lisan. ➡ paling utama 

3️⃣ Penjelasan tentang kesungguhan nabi ﷺ dalam beribadah dan juga takut kepada Allah ﷻ

4️⃣Penjelasan tentang salah satu keistimewaan nabi ﷺ, yaitu Allah mengampuni dosa 2 beliau yg lalu maupun yg akan datang

5️⃣ seorang hamba ketika menambah ketaatan kepada Allah, maka artinya ia telah bertambah syukur kepada Allah 

Syukur itu mengakui nikmat dan melaksanakan amal shaloj

6️⃣ keutamaan shalat malam dan keutamaan memanjangkan nya

7️⃣ Diantara sifat seorang dai dan 

Penuntut ilmu, dia ber semangat dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amalan sunnah 

8️⃣kesungguhan Aisyah dalam bertanya kepada Nabi ﷺ tentang rahasia tekun nya beliau dalam menjalankan shalat malam. 


Hadist 101 (hadist ke 5 bab 11) 


الخامس: عن عائشة رضي اللَّه عنها أنها قالت: «كان رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إذَا دَخَلَ الْعشْرُ أحيا اللَّيْلَ، وأيقظ أهْلهْ، وجدَّ وشَدَّ المِئْزَرَ» متفقٌ عليه.

 Kelima: Dari Aisyah radhiallahu ‘anha juga bahwasanya ia berkata: “Rasulullah itu apabila masuk hari sepuluh -diakhir bulan Ramadhan-, maka ia menghidup-hidupkan malamnya dan membangunkan istrinya dan bersungguh-sungguh serta mengeraskan ikat pinggangnya.”

--) grafik ibadah nabi yg selalu meningkat di bulan Ramadhan


Nikmat bertemu ramadhan. Beramal dengan  memperbanyak ibadah

Faedah :

1️⃣ disunnahkan bersungguh- sungguh dalam melakukan ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. 

2️⃣ Keutamaan 10 malam terakhir Ramadhan dibandingkan malam 2 lainnya. (Krn ada lailatul qadar) 

3️⃣ disunnahkan membangun kan keluarga di 10 akhir Ramadhan agar mereka menghidupkan nya dengan ibadah kpd Allah ﷻ

4️⃣disyariatkannya memanfaatkan waktu2 yg diberkahi untuk beribadah kepada Allah ﷻ

5️⃣didalam hadist ini terdapat isyarat ttg anjuran membaguskan akhir kehidupan kita. 



Bogor, 26/05/2024

Eva Um Ghiffari


[Resume Kajian] Sikap Penuntut Ilmu Di Zaman Fitnah

 

🕌 ● Masjid Ar Rahman

Jl. H. Ahmad Sobana 

Bangbarung Tegal Gundil Kota BOGOR

🗓 ● SABTU   25 Mei 2024

🕰 ● 09.15 - Selesai

🎙 ● Ustadz Abu Bakar Al Akhdhory Lc.M.Pd Hafidzahullaahu Ta'ala

📚 TEMA :

    Sikap Penuntut Ilmu Di Zaman Fitnah


Nasehat ulama utk mensikapi zaman fitnah

Ada 3 landasan sbg penjaga bagi muslim agar bisa menjaga dirinya terhindar dr berbagai fitnah

🌺 Fitnah yg paling banyak menyerang adalah fitnah yg berupa penyimpangan aqidah
➡ banyaknya orang yg sepertinya sudah berpakaian syari, berkata islami, namun melakukan juga penyimpangan thp aqidah
➡tidak ada orang yg terhindar dr makar Allah ﷻ. Jangan pernah merasa aman diri kita dr kekufuran, dosa dan kemaksiatan. Semua peluang itu masih ada selama kita masih hidup. 
➡ makna fitnah : bagaimana seorang berubah cara pandang nya terhadap agama. 
Orang yg disibukkan dengan dunia nya

Cara menghindari fitnah ini : 
1️⃣ Iman yg benar dan Ibadah yang benar. 
Rasulullah ﷺ pernah mewasiatkan agar seorang itu menyibukkan diri dengan ibadah, karena ibadah yg dibangun diatas keikhlasan krn Allah ﷻ, tujuannya hanya ridha Allah, maka dia akan di palingkan dr fitnah. 
Sebaliknya jika dia disibukkan dengan dunianya, maka dia akan di palingkan dr ibadah

⏺ Saat sedang sibuk dengan fitnah dunia, lalu ada panggilan Allah lewat azan, dan kita mendekati panggilan Allah tsb, maka kita terhindar dr fitnah
Orang yg terkena fitnah maka dia akan tdk menikmati indahnya ibadah
Kewajiban tiap manusia agar menguatkan iman nya, hubungannya dengan Allah ketika fitnah itu terjadi. 

🏐Karena ibadah ini akan melindungi manusia dan hubungan nya dengan Allah shg hatinya akan terang dengan cahaya iman. 
Ibadah diwaktu harsh, maka pahala nya sprt pahala hijrah 
Harsh : diwaktu terjadinya berbagai fitnah dan pembunuhan 
Barangsiapa yg tdk disibukkan dengan ketaatan, maka kita akan mendekati fitnah / kelalaian

🎯 Jika dia tdk bermaksiat namun dia tdk mendekati kebaikan, maka dia akan diliputi dengan kelalaian

Syaitan menyeru kelompok nya agar menjadi penghuni neraka. Tdk akan berhenti mengajak kita kepada jalan keburukan. 

Kesimpulan : menyibukkan diri dengan beramal dan ketaatan

2️⃣ Ilmu yg benar yg akan mengantarkan dan dibangun diatas dalil dalil dan kitab yg sunnah

Tdk ada sumber yg paling murni utk ilmu yg baik dan dibutuhkan disaat ini melebihi kebutuhan yg lainnya. 
➡Al quran Al karim
Jangan pernah berpaling dr Al Quran baik dengan membacanya dan lebih sempurna nya adalah mempelajari nya
➡ Sunnah

Saat fitnah sedang kuat, maka kita sangat membutuhkan cahaya yg lebih  kuat dr Al qur'an dan hadist shahih. 

Dimana kah sumber itu:( turunannya adalah) 
1. Sumber iman, ibadah dan ketergantungan, keterikatan dengan Allah swt ➡ dibuktikan dengan berdoa 
2. Duduk dengan merenung dan dalam rangka ibadah. 
➡ melakukan sujud yg panjang sbg cara mengadu merintih nya umat kepada Allah swt
🎯 semakin orang jauh dr sumber yg murni yaitu Al Quran (baik membaca, mentadaburi, mempelajari nya) , maka fitnah akan mudah menyerangnya, cahaya iman akan menjauh / melemah dr nya

Tdk ada sesuatu yg bisa memberikan cahaya selain cahaya Illahi
Dalil 
{ أَوۡ كَظُلُمَٰتٖ فِي بَحۡرٖ لُّجِّيّٖ يَغۡشَىٰهُ مَوۡجٞ مِّن فَوۡقِهِۦ مَوۡجٞ مِّن فَوۡقِهِۦ سَحَابٞۚ ظُلُمَٰتُۢ بَعۡضُهَا فَوۡقَ بَعۡضٍ إِذَآ أَخۡرَجَ يَدَهُۥ لَمۡ يَكَدۡ يَرَىٰهَاۗ وَمَن لَّمۡ يَجۡعَلِ ٱللَّهُ لَهُۥ نُورٗا فَمَا لَهُۥ مِن نُّورٍ }
[Surat An-Nur: 40]

Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.

"Siapa yg tdk Allah beri cahaya, maka dia tdk memiliki cahaya "
Doa : :

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ فِىْ قَلْبِى نُوْرًا وَفِى لِسَانِىْ نُوْرًا وَفِىْ بَصَرِىْ نُوْرًا وَفِىْ سَمْعِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَارِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِىْ نُوْرًا وَفَوْقِىْ نُوْرًا وَتَحْتِىْ نُوْرًا وَاَمَامِىْ نُوْرًا وَخَلْفِىْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِّىْ نُوْرًا

Artinya : "Ya Allah, jadikanlah dihatiku cahaya, pada lisanku cahaya dipandanganku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dari kananku cahaya, dari kiriku cahaya, dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya, dari depanku cahaya, belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya." (H.R. Bukhari dan Muslim).

3️⃣ bermuamalah dan saling menguatkan diantara saudaranya dalam hal menuntut ilmu
➡ Jangan bergaul dengan yg bukan penuntut ilmu. Karena saat kita futur maka teman tersebut akan menuntun kita kembali ke jalan kebaikan, dalam rangka menuntut ilmu

Hati2 berteman dengan orang yg akan melalaikan dan menjauhkan kita dari Allah ﷻ dengan berbagai caranya. 

Diantara cara2 menghancurkan Ummat adalah  Memecah belah kekuatan muslimin. 

⛔ fitnah besar saat ini adalah internet
1. Internet bisa menjadi sumber kebaikan dan keburukan
2. Jangan jadikan internet sbg sumber ilmu
3. Bergaul di internet tetap utamakan akhlak yg baik

➡ Cara menghindari fitnah lainnya adalah Jangan tergesa2 dalam urusan terkini
Jika ada masalah , kembalikan kepada ulama

➡ Terus berdoa, jangan remehkan doa, mohon dihindari dr fitnah

Bogor, 25 05-2024
Eva Um Ghiffari

Jumat, 24 Mei 2024

[Kajian Riyadhush Shalihin] #8 - Hadist 6 " Hibur Dia Agar Kunjung Sembuh "

 

Pertemuan ke-8

✨ "Hibur Dia Agar Kunjung Sembuh "* ✨

💎 Ustadz Tarzakariya Amir, Lc. حفظه الله تعالى 

Hadist ke 6. 

Hadist ini membahas hal yang berhubungan dengan nikmat sehat.

Nikmat sehat adalah nikmat yang wajib terus kita syukuri kepada Allah subhanallahu ta'ala.

 مالك بن أهيب بن عبد مناف بن زهرة بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤي القرشي الزهري أحد العشرة المشهود لهم بالجنّة ، قال: جاءني رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَعُودُني عام حجة الوداع من وجع اشتد بي، فقلت: يا رسول الله، إنِّي قَدْ بَلغ بي من الوجع مَا تَرَى، وَأَنا ذُو مالٍ وَلَا يرثني إلا ابْنةليْ، أفأتصدق بثلثي مالي؟ قال: لا، قلت: فالشّطر يا رسُول اللَّهِ؟ فَقَالَ: لَا، قُلْتُ:فالثُّلُثُ يَا رَسُول الله؟ قال: الثُّلُثُ والثُّلُثُ كثير أو كبير إنَّك إن تذر ورثتك أغنياء خير من أن تذرهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ، وَإِنَّكَ لن تنفق نفقة تبتغي بها وجه الله إلا أجرت عليها حتى ما تجعل فى فيِّ امرأتك، قال: قلت: يا رسول الله أخلّفُ بعد أصحابي؟ قال: إنك لن تخلف فتعمل عملاً تبتغي به وجه الله إِلا ازدَدْت به درجةً ورفعةً، ولعلك ان تخلف حتى ينتفع بك أقوام ويضربك أخرون. اللهم أمْض لأصحابي هِجرتَهُمْ وَلَا تَردَّهُمْ عَلَى أَعقابهم لكن البائس سعد بن خولة، يرثى له رسول الله ﷺ أن مات بمكة. متفق عليه

Dari Abu Ishak, yakni Sa'ad bin Abu Waqqash, yakni Malik bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai al-Qurasyi az-Zuhri r.a., yaitu salah satu dari sepuluh orang yang diberi kesaksian akan memperoleh syurga radhiallahu 'anhum, katanya: 

Rasulullah s.a.w. datang padaku untuk menjengukku pada tahun haji wada' - yakni haji Rasulullah s.a.w. yang terakhir dan sebagai haji pamitan - kerana kesakitan yang menimpa diriku, lalu saya berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saja kesakitanku ini telah mencapai sebagaimana keadaan yang Tuan ketahui, sedang saya adalah seorang yang berharta dan tiada yang mewarisi hartaku itu melainkan seorang puteriku saja. Maka itu apakah dibenarkan sekiranya saya bersedekah dengan dua pertiga hartaku?" Beliau menjawab: "Tidak dibenarkan." Saya berkata pula: "Separuh hartaku ya Rasulullah?" Beliau bersabda: "Tidak dibenarkan juga." Saya berkata lagi: "Sepertiga, bagaimana ya Rasulullah?" Beliau lalu bersabda: "Ya, sepertiga boleh dan sepertiga itu sudah banyak atau sudah besar jumlahnya. Sesungguhnya jikalau engkau meninggalkan para ahli warismu dalam keadaan kaya-kaya, maka itu adalah lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin meminta-minta pada orang banyak. Sesungguhnya tiada sesuatu nafkah yang engkau berikan dengan niat untuk mendapatkan keridhaan Allah, melainkan engkau pasti akan diberi pahalanya, sekalipun sesuatu yang engkau berikan untuk makanan isterimu."

 Abu Ishak meneruskan uraiannya: Saya berkata lagi: "Apakah saya ditinggalkan - di Makkah - setelah kepulangan sahabat-sahabatku itu?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya engkau itu tiada ditinggalkan, kemudian engkau melakukan suatu amalan yang engkau maksudkan untuk mendapatkan keridhaan Allah, melainkan engkau malahan bertambah derajat dan keluhurannya. Barangkali sekalipun engkau ditinggalkan - kerana usia masih panjang lagi -, tetapi nantinya akan ada beberapa kaum yang dapat memperoleh kemanfaatan dari hidupmu itu - yakni sesama kaum Muslimin, baik manfaat duniawiyah atau ukhrawiyah - dan akan ada kaum lain-lainnya yang memperoleh bahaya dengan sebab masih hidupmu tadi - yakni kaum kafir, sebab menurut riwayat Abu Ishak ini tetap hidup sampai dibebaskannya Irak dan lain-lainnya, lalu diangkat sebagai gubernur di situ dan menjalankan hak dan keadilan. Ya Allah, sempurnakanlah pahala untuk sahabat-sahabatku dalam hijrah mereka itu dan janganlah engkau balikkan mereka pada tumit-tumitnya - yakni menjadi murtad kembali sepeninggalnya nanti. Tetapi yang miskin - rugi - itu ialah Sa'ad bin Khaulah.” Rasulullah s.a.w. merasa sangat kasihan padanya sebab matinya di Makkah. (Muttafaq 'alaih) 

Sejarah singkat Sa’ad bin abi waqash / abi  Khaulah

  • Nama beliau adalah Sa’ad bin Abi Waqqash (Malik) bin Uhaib (menurut versi yang lain: Wuhaib) bin ‘Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah, Az-Zuhri Al-Qurasyi, Abu Ishaq. Nasabnya bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Kilab bin Murrah.

  • Ayahnya bernama Malik yang dikenal dengan julukan Abu Waqqash. Ibunya bernama Hamnah binti Sufyan bin Umayah bin Abdi Syams, anak perempuan dari paman Abu Sufyan bin Harb bin Umayah. Sa’ad bin Abi Waqqash lahir dua puluh satu tahun setelah peristiwa Gajah.

Keutamaan Sa’ad bin Abi Waqqash

  1. Ia termasuk golongan yang lebih dahulu masuk Islam. Sa’ad masuk Islam ketika berusia 19 tahun.

  2. Terlibat dalam perang Badar dan Uhud. Ia termasuk kalangan yang bertahan pada perang Uhud.

  3. Hijrah ke Madinah sebelum kedatangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

  4. Orang pertama yang melesakkan anak panah di jalan Allah, ia dikenal sebagai ahli memanah yang jitu.

  5. Sa’ad bin Abi Waqqash adalah farisul Islam (penunggang kuda yang piawai). Sa’ad mengikuti perang penaklukan Iraq, memimpin pasukan melawan Persia, menjadi komandan pasukan perang Qadisiyah, lalu diangkat menjadi gubernur Kufah di masa Utsman (tetapi dimutasi pada tahun 25 H).

  6. Salah satu dari enam orang yang dipilih oleh Umar untuk mengadakan musyawarah penetapan khalifah pengganti Umar.

  7. Dikenal mustajab doanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendoakannya, “Ya Allah, kabulkanlah doa Saad ketika ia berdoa kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi)

  8. Sa’ad tidak mengikuti perselisihan yang terjadi pada berbagai pihak setelah terbunuhnya Utsman, dan menyuruh keluarganya untuk tidak memberitahukan kepadanya tentang apa pun yang terjadi di antara pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan sampai umat Islam sepakat pada satu imam.

  • Sa'ad meriwayatkan kurang lebih 271 hadist 

  • Sa’ad bin Abi Waqqash wafat pada tahun 55 Hijriyah menurut pendapat yang paling sahih, dalam usia 87 tahun. Sa’ad bin Abi Waqqash adalah orang terakhir yang  wafat di antara sepuluh orang yang dijamin masuk surga. Beliau wafat di Mekkah

Diantara faedah hadist 

  1. Terdapat kebaikan yang banyak saat kita menjenguk orang yang sakit [ Sunnah]. sebagaimana yang dilakukan Rasulullah yang menjenguk Saad ketika sakit. 

Banyak manfaat dari menjenguk orang sakit 

  • memenuhi hak sesama muslim, seperti menjawab salam, mengantar ke makam, menjawab bersin 

  • orang yang menjenguk orang yg sakit sebenarnya seperti memetik buah2an di syurga sampai dia pulang → Dengan menghibur orang sakit, mendoakan orang sakit. Karena sedekah kita memasukan kesenangan kedalam hati saudara kita.

  • menumbuhkan rasa cinta dan kasih. Jenguklah orang yang membenci kita, insyaallah ini akan melembutkan hatinya

  • Menjenguk orang sakit mengingatkan kita akan nikmat sehat

  • Disunnahkan untuk mengingatkan kepada yang sakit untuk mendekati Allah / bertaubat kepada Allah. [Dengan adab yang baik]

  1. Sebaiknya orang yang sakit memperbanyak konsultasi / bertanya kepada ahli agama → saad bin Waqash bertanya kepada Rasulullah tentang apa yang diperlukannya ["Ya Rasulullah, sesungguhnya saja kesakitanku ini telah mencapai sebagaimana keadaan yang Tuan ketahui, sedang saya adalah seorang yang berharta dan tiada yang mewarisi hartaku itu melainkan seorang puteriku saja]

  • Saat konsultasi, maka tanyakan hal dengan jelas 

  • Hati2 berkonsultasi jangan sampai menjadi ghibah dengan alasan untuk mencari pembenaran


  1. Hal2 yang bisa menghapuskan amalan

  • tidak dicentang

     Orang yang murtad 

  • tidak dicentang

    orang yang meremehkan dosa, tidak merasa bersalah saat bermaksiat  maka Allah akan titik nol kan ibadahnya.

  • tidak dicentang

    seorang meninggalkan shalat Ashar   

  • tidak dicentang

    Seorang istri yang membangkang kepada suami nya 

  • tidak dicentang

    Orang yang memelihara anjing

  1. Orang yang sakit parah tidak boleh mewasiatkan hartanya lebih dari 1/3 hartanya. Seperti yang dikatakan rasulullahﷺ  kepada saad, [1/3 itu banyak wahai Sa'ad Bin Abi Waqash].

  2.  Para sahabat dari kalangan muhajirin itu takut meninggal di Mekkah. Apakah aku akan tertinggal dari sahabat sahabatku? Ini menunjukan Sa'ad bin Abi Waqash tidak mau meninggal di Mekah. 

  3. Membuktikam mukjizat nabi muhammad ﷺ, Engkau tidak mungkin tertinggal, dan ternyata memang memiliki umur yang panjang sampai khalifah muawaiyah, memiliki 17 anak laki laki dan 12 anak perempuan. Sama seperti sahabat Anas bin Malik, didoakan agar memiliki anak keturunan yang banyak dan diberkahi. Anas jika dihitung memiliki lebih dari 100 anak dan cucu

  4. Lagi lagi beliau menyinggung tentang niat. Dimana dalam hadist ini rasulullah ﷺ berkata : Dan tidaklah wahai Saad engkau menginfakkan hartamu yang kau niatkan untuk Allah Subhanahu wa ta'ala melainkan engkau akan mendapatkan pahala disisi Allah. Sampai sampai suapan nasi yang engkau suapkan kepada istrimu, itu juga sedekah yang akan kau jumpai balasannya. 

  5. Ya Allah kuatkanlah sahabatku dalam berhijrah, jangan engkau kembalikan mereka ke jalan yang sebelumnya. Siapa yang murtad diantara kalian kemudian meninggal dunia dalam keadaan murtad maka Allah akan hancur leburkan didunia dan akhirat. Orang yang murtad itu amalannya menjadi nol. Dan diantaranya yang menghapuskan amalan jika seorang istri membangkang kepada suami. Orang yang memelihara anjing akan berkurang amalannya 1 qiroth setiap harinya.


tambahan : 

  • Saad bin Abi Waqash bin Uhaib bin Abdi Manaf hidup di Bani zuhrah, dan ternyata nasabnya bersambung dengan nabi bertemu pada bin Kilab bin Murrah, Sa'ad merupakan paman nabi dari pihak ibu . Uhaib adalah paman dari Aminah binti wahab ibu rasulullah ﷺ

  • Sa'ad suatu malam tidak bisa tidur, kemudian nabi ﷺ berdoa kepada Allah, siapa yang bisa menjaga beliau, kemudian Sa'ad bin Abi waqash datang lengkap dengan pakaian perang untuk menjaga nabi karena khawatir dengan nabi ﷺ

  • Sa'ad bin Abi waqash termasuk orang orang yang awal masuk kedalam islam ketika agama islam datang. Beliau suka  dan terlatih didalam memanah. Sa'ad bin Abi Waqash adalah orang ke 3 yang masuk kedalam islam.

  • Namun dengan kesempurnaan kisah beliau, beliau diuji dengan ibu beliau Hamnah. Suatu hari ibunya berkata: 

“Apakah engkau akan meninggalkan agamamu dan agama nenek moyangmu? Kemudian masuk kedalam agama yang baru? Akhirnya ibunya Sa'ad ini mogok makan, kemudian Sa'ad berkata : Demi Allah wahai ibu jika engkau memiliki 70 nyawa dan engkau wafat dengan nyawa itu aku tidak akan meninggalkan agama islam” 

  • Umar bin khatab berkata : “Tidak adalah kesempurnaan itu melainkan dengan kekurangan kekurangan.”

  • Hal yang harus terus dilakukan setelah hijrah adalah menuntut ilmu.

  • Saad bin Abi waqash adalah sahabat yang pertama kali melempar panah dijalan Allah. Suatu hari kaum muslimin di makkah shalat sembunyi sembunyi di lorong, kemudian diketahui orang musyrikin dan menyerang kaum muslimin, kemudian Sa'ad melemparkan anak panahnya dan untuk pertama kali darah mengalir dijalan Allah.

  • Dikarenakan doa nabi ﷺ Sa'ad bin Abi Waqash dikaruniakan umur yang panjang 70 tahun lebih. Ketika beliau meninggal, beliau mendapat keberkahan doa nabi ﷺ dengan meninggalkan 17 orang anak laki laki dan 12 orang anak perempuan. 


Keterangan: 

Sa'ad bin Khaulah itu dianggap sebagai orang yang miskin dan rugi, karena menurut riwayat ia tidak mengikuti hijrah dari Makkah, jadi rugi kerana tidak ikutnya hijrah tadi. Sebagian riwayat yang lain mengatakan bahwa ia sudah mengikuti hijrah, bahkan pernah mengikuti perang Badar pula, tetapi akhirnya ia kembali ke Makkah dan terus wafat di situ sebelum dibebaskannya Makkah saat itu. Maka ruginya ialah kerana lebih sukanya kepada Makkah sebagai tempat akhir hayatnya, padahal masih di bawah kekuasaan kaum kafir. Ada lagi riwayat yang menyebutkan bahwa ia pernah pula mengikuti hijrah ke Habasyah, mengikuti pula perang Badar, kemudian mati di Makkah pada waktu haji wada' tahun 10, ada lagi yang meriwayatkan matinya itu pada tahun 7 di waktu perletakan senjata antara Jadi kerugiannya di sini ialah kerana ia mati di Makkah itu, kerana kehilangan pahala yang sempurna yakni sekiranya ia mati di Madinah, tempat ia berhijrah yang dimaksudkan semata-mata sebab Allah Ta'ala belaka.

Sumber : 

Minggu, 19 Mei 2024

[Kajian Riyadhush Shalihin] #7 - Hadist 5 " "Sebenarnya Itu Bukan Untukmu"

Resume Pembahasan Kitab Riyadhush Shalihin karya Imam An-Nawawi رحمه الله تعالى 

Pertemuan ke-7

Dengan judul:

✨ "Sebenarnya Itu Bukan Untukmu" ✨

💎 Ustadz Tarzakariya Amir, Lc. حفظه الله تعالى 

🗓 Hari: Jumat, 17 Mei 2024 / 8 Dzulqa’dah 1445H

Muqadimah : 

  • Riyadush Shalihin dinisbatkan untuk orang orang shalih, dengan mempelajari kitab ini maka kita bisa menjadi orang orang yang shalih, biidznillah. 

  • Kitab Riyadush Shalihin ini adalah kitab kedua yang paling besar penyebarannya serta pengkajiannya setelah kitab suci Al Quran.

*Hadist ke 5*

وَعَنْ أبي يَزِيدَ مَعْنِ بْن يَزِيدَ بْنِ الأَخْنسِ رضي الله عَنْهمْ، وَهُوَ وَأَبُوهُ وَجَدّهُ صَحَابِيُّونَ، قَال: كَانَ أبي يَزِيدُ أَخْرَجَ دَنَانِيرَ يَتصَدَّقُ بِهَا فَوَضَعَهَا عِنْدَ رَجُلٍ في الْمَسْجِدِ فَجِئْتُ فَأَخَذْتُهَا فَأَتيْتُهُ بِهَا . فَقَالَ : وَاللَّهِ مَا إِيَّاكَ أَرَدْتُ ، فَخَاصمْتُهُ إِلَى رسول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالَ: «لَكَ مَا نويْتَ يَا يَزِيدُ ، وَلَكَ مَا أَخذْتَ يَا مَعْنُ » رواه البخاريُّ

“Dari Abu Yazid Ma`an bin Yazid Al-Akhnas –radhiyallahu `anhu- dia (Ma`an), bapaknya (Yazid), dan kakeknya (Al-Akhnas) adalah termasuk Shahabat Nabi.


Dia menuturkan: Ayahku yaitu Yazid pernah mengeluarkan beberapa dinar untuk disedekahkan. Beliau mempercayakan uang itu kepada seseorang yang berada di masjid (yakni untuk dibagi-bagikan). Lantas aku datang (ke masjid itu) dan mengambil uang itu. Kemudian aku datang ke tempat ayahku dengan membawa dinar tersebut. Setelah melihatnya, ayahku pun berseru: Demi Allah, bukan kamu yang aku tuju (untuk mnerima sedekah ini). Selanjutnya, aku menyampaikan kejadian tadi kepada Rasulullah –shallallahu `alaihi wa sallam- maka beliau bersabda: bagimu apa yang telah engkau niatkan wahai Yazid, dan bagimu apa yang telah engkau ambil wahai, Ma`an”. (Riwayat Al-Bukhari no. 1356). 

Abi Yazid (kunyah) Ma’an ibni Yazid ibni Akhnas radhiyallahu ‘anhum. Dan dia (Ma’an) dan bapaknya (Yazid) dan kakeknya (Akhnas) mereka adalah sahabat nabi Muhammad هللا صلى عليه وسلم. Mereka melihat Nabi dengan mata kepala sendiri, mereka beriman dengan risalah nabi dan wafat diatas iman itu. 

Syarah hadist :

  • Abi Yazid kunyah Ma’an ibni Yazid ibni Akhnas radhiyallahu ‘anhum. Dan dia (Ma’an) dan bapaknya (Yazid) dan kakeknya (Akhnas) mereka adalah sahabat nabi muhammad هللا صلى عليه وسلم. 

  • Ma’an memiliki kedudukan yang istimewa di hadapan nabi Muhammad وسلم عليه هللا صلى. Beliau orang yang gigih dalam menyebarkan agama Allah sampai ke Kuffah, Mesir, Syams dan ketiga-tiganya ikut bersama Rasul ikut perang Badar tahun 2H di bulan Ramadhan, merupakan perang pertama kali melawan kaum musyrikin, dimana kaum muslimin hanya berjumlah 314 orang. Nabi berdoa kepada Allah sampai selendangnya jatuh karena cukup tinggi mengangkat tangan, “Yaa Allah, jika engkau membinasakan kaum muslimin (314 orang) bisa saja engkau tidak disembah di permukaan bumi” (bukti kesungguhan Nabi dalam berdoa). 

  • Di perang Badar tidak ada orang munafik yang ikut, jadi bisa dipastikan yang ikut semua sahabat Nabi dan mereka yang wafat itu mati syahid. Nabi mengabarkan kabar gembira kepada Abu Bakar, sesungguhnya pertolongan Allah telah datang, para malaikat Allah kirimkan untuk membantu, sampai malaikat Jibril pun ikut turun membantu kaum muslimin. 

  • Kita belajar dari Maan, Yazid dan Akhnas bahwa menjadikan anak keturunan kita anak yang shalih shalihah adalah harga mati. Jika mereka, anak-anak kita hidup 50 -60 tahun setelah sepeninggalnya kita, maka bisa dibayangkan pahala yang kita terima. 

  • Anak itu adalah investasi yang mahal dan teramat-amat berharga.

  • Yazid; beliau mengeluarkan beberapa dinar, kemudian beliau menyedekahkan dinar tersebut. →  Para ulama berbeda pendapat apakah ini sedekah biasa ataukah zakat. *Kemudian beliau meletakkan dinar tersebut kepada seseorang lelaki di masjid, untuk diamanahkan, dibagikan kepada mustahik

  • Kemudian lelaki di masjid ini memberikannya kepada Ma’an karena dia melihat Ma’an adalah orang yang berhak menerima zakat.

  • Kemudian bapakku (Yazid) berkata: “Demi Allah wahai Ma’an, aku tidak berniat memberi kamu” 

  • Kemudian Ma’an membawa permasalahan ini kepada Nabi .عليهوسلم هللا صلى* Mereka langsung membawa kepada Nabi permasalahannya, menunjukkan bahwa bapak dan anak; mereka tidak ada berbantah-bantahan (menunjukkan ego). 

  • Nabi bersabda: “Bagimu wahai Yazid, apa yang kau niatkan dan bagimu apa yang telah engkau ambil, wahai Ma’an”.

  • Maksud Nabi agar apa yang sudah diterima tidak usah dikembalikan lagi kepada Yazid. *

Faidah Hadist 

1. Selalu jadikan Allah dan Rasul sebagai  Pemacu/ Motivasi bagi kita dan sebagai rujukan dari setiap permasalahan kita. 

→ Media pertama rujukan adalah  Allah, medianya adalah Al Quran, kita bisa membaca Al Quran. 

→ Media kedua adalah bisa meminta nasihat kepada ulama/pendakwah karena mereka adalah pembawa risalah para Nabi. 

2. Biasakan untuk sering bermusyawarah dengan keluarga dengan jujur.  Anak bermusyawarah dengan orang tua, orang tua meminta pendapat kepada anak dengan diskusi, diskusi sehat. Seorang anak harus terbuka kepada orang tua, dan orang tua juga harus terbuka kepada anak, hilangkan kebiasan membentak anak. Jika anaknya diuji maka orang tua menguatkan anaknya, begitu pula sebaliknya. 

Saling tanasuh (menasihati) antara orang tua dan anak untuk kesabaran, karena hidup ini tidak mungkin tanpa ujian.

3. Motivasi untuk banyak bersedekah dan berinfak seperti yang dilakukan oleh Yazid. 

→ Qs. Al Muzzammil 73 : 20   “Apa yang kau persembahkan untuk diri kalian dari sebuah kebaikan engkau pasti akan mendapatinya dihadapan Allah”

Dalam ayat ini Allah tidak menyebutkan nilai/angka, maka kita jangan menjadikan was was syaitan untuk ditaati, jika kita tidak bisa memberi atau bersedekah dengan nominal yang besar, bersedekahlah dengan tenaga, bahkan dengan senyuman. 

Karena Allah melihat apa yang ada di dalam dada kita, yaitu niat kita. Harta itu bagi orang mukmin dibawa mati, pasti dibawa mati. Yaitu dengan ia sedekahkan harta tersebut di jalan Allah. 

4. Orang orang beriman itu sedikit tidurnya di malam hari, di waktu sahur mereka beristighfar kepada Allah, pada harta-harta mereka terdapat hak-hak bagi orang yang miskin. Ini merupakan ciri orang yang beriman. 

5. Boleh bersedekah kepada orang tua sendiri begitupun sebaliknya, orang tua bisa memberikan zakat kepada anaknya jika termasuk mustahik, anak bisa memberikan zakat kepada orang tua, namun khusus anak laki-laki maka orangtuanya tetap menjadi tanggungan.

Namun Syeikh Al Utsaimin berkata : memberikan zakat kepada anak dengan niat menggugurkan nafkah maka ini tidak boleh (Jika anaknya belum berkeluarga). 

6. Lagi-lagi Al Imam An-Nawawi di hadist yg kelima ini, beliau menekankan tentang permasalahan niat kepada kita. 

Allah berfirman dalam Hadist Qudsi:
”Siapa yang berniat kebaikan dan tidak jadi dilakukan, Allah akan tuliskan 1 kebaikan secara sempurna, sebaliknya siapa yang berniat melakukan kebaikan dan benar-benar melakukan kebaikan maka dia mendapat 10 kebaikan sampai berlipat-lipat 700 kali lipat pahala dan sampai berlipat-lipat ganda tak terhingga sesuai yang Allah kehendaki. Siapa yang berniat melakukan keburukan kemudian tidak jadi melakukan keburukan (dosa) tersebut maka Allah akan memberikan dia 1 kebaikan secara sempurna. Dan siapa yang berniat melakukan keburukan dan benar benar melakukannya maka Allah mencatat 1 keburukan.”


Sumber : 

- Kajian Rutin Jumat

- Resume dr Ukhti ika Dian
 

[Syair] YANG PALING BERJASA - Abu Ya'la Kurnaedi Lc

  *  YANG PALING BERJASA Sehebat apapun Anda. Sekuat apapun Anda. Setinggi apapun jabatan Anda. Setenar apapun Anda. Sekaya apapun Anda. Ing...